Rabu 05 Sep 2018 18:31 WIB

Serapan Dana Keistimewaan DIY Baru 57 Persen

Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta agar serapan danais dioptimalkan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Asisten Keistimewaan Setda DIY, Didik Purwadi
Foto: Neni Ridarineni.
Asisten Keistimewaan Setda DIY, Didik Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tingkat penyerapan dana keistimewaan (danais) sampai akhir Agustus 2018 baru 57 persen dari Rp 800 miliar. Karena itu, Pemda DIY akan melakukan rapat di Jakarta untuk membahas tentang perubahan kedua danais 2018.

‘’Artinya, dengan adanya perubahan ini yang semula mandeg akan segera ada perencanaan ulang untuk bisa jalan. Insya Allah akhir September serapan danais 80 persen bisa tercapai,’’ kata Asisten Keistimewaan Setda DIY, Didik Purwadi, pada wartawan, Rabu (5/9).

Menurutnya, serapan danais yang belum maksimal ini karena ada beberapa alasan. Antara lain, pertama, efisiensi sehingga biasanya lebih kecil daripada yang direncanakan semula. "Kegiatan ini ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan," kata Didik, yang mengaku tidak hafal nama programnya.  

Alasan kedua, kata Didik, program yang tidak bisa dilaksanakan seperti Summer Camp yang seharusnya dilaksanakan tahun ini tetapi tidak jadi karena kondisi Gunung Merapi yang tidak bisa diprediksi. "BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Tekonologi) juga tidak bisa menjamin kondisi Gunung Merapi akan aman atau tidak," jelas dia.

Menurutnya, serapan danais yang belum maksimal ini karena ada beberapa alasan. Antara lain, pertama, efisiensi sehingga biasanya lebih kecil daripada yang direncanakan semula. "Kegiatan ini ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan," kata Didik, yang mengaku tidak hafal nama programnya.  

Alasan kedua, kata Didik, program yang tidak bisa dilaksanakan seperti Summer Camp yang seharusnya dilaksanakan tahun ini tetapi tidak jadi karena kondisi Gunung Merapi yang tidak bisa diprediksi. "BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Tekonologi) juga tidak bisa menjamin kondisi Gunung Merapi akan aman atau tidak," jelas dia.

Rencananya,  kegiatan Summer Camp akan digunakan untuk sosialisasi keistimewaan melalui gerakan Pramuka. Kendati demikian, ia optimistis pada akhir September 2018 serapan danais bisa mencapai 80 persen.

‘’Insya Allah, Jumat (7/9) bisa kami perjuangan program yang yakin dalam tiga bulan selesai yakni yang tidak perlu lelang misalnya yang penunjukan langsung atau swakelola,’’ ujarnya

Kepala Bidang Anggaran dan Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DY, Aris Eo Nugroho, mengatakan kinerja keuangan dan program danais yang sudah ditransfer sudah Rp 800 miliar. Yakni untuk termin pertama turun Rp 150 miliar dan yang kedua turun Rp 650 miliar.

Sehingga masih kurang Rp 200 miliar yang akan turun di termin ketiga. "Namun agar danais termin ketiga turun, maka serapannya harus 80 persen dari Rp 800 miliar, tetapi sekarang baru 57 persen," kata dia.

Secara terpisah, terkait dengan masih rendahnya serapan danais tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar dioptimalkan terutama di kabupaten/kota. Untuk mendorong serapan tersebut, Pemda DIY setiap tiga pekan sekali bakal melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement