Kamis 06 Sep 2018 11:30 WIB

Wajah Baru Bandara di Sumbawa

Peresmian bersamaan dengan acara puncak Sail Indonesia Moyo Tambora 2018.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah petugas memeriksa pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar usai melakukan penerbangan khusus (explore flight) dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/7).
Foto: antara
Sejumlah petugas memeriksa pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia yang tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Sumbawa Besar usai melakukan penerbangan khusus (explore flight) dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pintu gerbang udara Sumbawa Besar kini memiliki wajah baru nan cantik. Usai dibangun pada 2017 yang lalu, gedung terminal Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin seluas 2790 m2 dan telah beroperasi ini, siap diresmikan bersamaan dengan acara puncak Sail Indonesia Moyo Tambora 2018.

Gedung Terminal Baru Bandara Sultan M. Kaharuddin rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada acara puncak Sail Indonesia Moyo Tambora 2018, 9 September 2018 mendatang. Gedung terminal baru ini menawarkan kenyamanan yang lebih bagi maskapai dan penumpang pengguna jasa transportasi udara.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan perkembangan Bandara Sultan M. Kaharuddin sangat pesat, terutama jika dilihat dari jumlah pertumbuhan penumpang. Pada 2015, jumlah penumpang yang menggunakan bandara ini sebanyak 77.365 penumpang, sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 112.096 penumpang atau tumbuh hampir 50 persen.

“Melihat tren pertumbuhan penumpang, sudah saatnya bandara ini dikembangkan sehingga sisi keamanan dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang lebih baiik. Kami berharap ini bisa menarik minat maskapai dan penumpang untuk berkunjung dan lebih membuka konektivitas," ujar Praminto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (5/9).

Dari pengembangan yang telah dilakukan, saat ini terminal baru mempunyai luas 2.790 meter persegi, lebih luas empat kali lipat dari terminal lama yang luasnya hanya 840 meter persegi. Ruang kedatangan juga diperluas dari 96 meter persegi menjadi 480 meter persegi. Sedangkan ruang tunggu juga diperluas dari 120 meter persegi menjadi 960 meter persegi.

Selain itu juga dilakukan perbaikan toilet untuk ruang keberangkatan, kedatangan dan untuk umum. Terminal ini telah dilengkapi pula fasilitas untuk difable seperti toilet dan kursi ruang tunggu.

Bandara Sultan M. Kaharuddin memiliki fasilitas runway sepanjang 1.650 meter x 30 meter, dua taxi way yang keduanya berukuran 93 meter x 15 meter serta apron berukuran 240 meter x 70 meter. Bandara ini melayani operasional maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Lombok tujuh kali seminggu dan Wings Air juga dengan tujuan Lombok 14 kali seminggu.

“Kedua maskapai tersebut melayani penumpang dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72," imbuh Praminto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement