REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan, butuh dana ekstra untuk menjangkau pemilih di kawasan rawan bencana.
Meski pun dikatakan, penyelenggara pemilu siap mengantisipasi keperluan darurat pemilih di lokasi bencana.
"Anggaran khusus tidak ada," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (15/1).
Kata dia, anggaran di lokasi bencana dan rawan bencana diserahkan oleh masing-masing satuan kerja di tiap wilayah pencoblosan. Termasuk untuk distribusi dan pengiriman logistik pemilu.
Meski pun begitu, ujarnya, KPU siap dengan antisipasi pemilu di lokasi bencana. Mekanismenya, akan ada kerja sama lebih luas dengan instansi lain terkait musim bencana di tahun politik saat ini.