REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengatakan, anggaran baru Rp 2 triliun untuk mitra pengawas tersebut akan dialokasikan dalam dua bentuk.
Pertama adalah untuk mitra pengawas non-parpol. Dan kedua adalah mitra pengawas dari masing-masing parpol. ''Untuk nonparpol membutuhkan bintek (bimbingan dan teknis) senilai Rp 800 miliar,''kata Muhammad, Senin (20/1).
Dana selebihnya, yakni Rp 1,2 trilun untuk 12 orang dari tiap-tiap parpol tersebut. ''Mereka dibiaya negara untuk pemilu yang lebih baik, dengan upah Rp 100 ribu tiap-tiap orang,'' ujar dia.
Saat ditanya kapan dana baru tersebut akan dicairkan, Muhammad mengatakan, Kementerian Keuangan sedang menunggu terbitnya Perpres baru untuk mitra pengawasan ini.