Home >> >>
Mahasiswa Diajak Mata-Matai Tahapan Pemilu
Selasa , 21 Jan 2014, 18:57 WIB
ANTARA/Andika Wahyu
Pemilu 2014 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ketua Penitia Pengawas Pemilu Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Suharli mengajak mahasiswa berpartisipasi mengawasi tahapan Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.

"Kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pengawas Pemilu 2014, sekaligus juga dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula," katanya di Pangkalpinang, Selasa (21/1).

Menurut dia, keterlibatan mahasiswa dalam tugas pengawasan pemilu ini dengan pertimbangan karena kalangan mahasiswa merupakan komunitas netral, berpendidikan dan tidak memiliki kepentingan di dalam politik.

Selain itu, mahasiswa masih memiliki sikap idealisme dan semangat memperjuangkan kebenaran untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

"Melibatkan mahasiswa dalam pengawasan pemilu merupakan sesuatu yang baru, karena mahasiswa memiliki sikap netral, penuh idealisme dan semangat perjuangan yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, terlibatnya dalam pengawasan pemilu, secara tidak langsung mahasiswa dapat belajar pendidikan politik.

"Pengawasan pemilu bukan saja tugas dari Panwaslu saja, tetapi seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk menyukseskan pemilu," ujarnya.

Menurut dia, semua elemen masyarakat memiliki tanggungjawab untuk mengawasi pemilu. Hal ini agar demokrasi pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar, tanpa adanya kecurangan.

"Kami telah memberikan pemahaman dan pendidikan politik serta sosialisasi pentingnya pemilu yang demokratis dan diharapkan mahasiswa dan pemilih pemula menjadi pemilih cerdas dalam menggunakan hak suaranya untuk memilih para pemimpinnya," ujarnya.

Selain itu, mahasiswa dan pemilih pemula ini juga diberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk memilik para calon legislatif yang berkualitas.

"Pemilih pemula ini diarahkan untuk menggunakan hak pilihnya, karena dengan tidak memilih bukanlah sikap yang tepat," ujarnya.

Redaktur : Djibril Muhammad
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar