Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)
REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, Bali, kesulitan menyimpan logistik Pemilu 2014 hingga 78 hari menjelang pemungutan suara.
"Sampai saat ini kami terus berusaha mencari gudang untuk penyimpanan logistik, baik milik pemerintah maupun swasta," kata Ketua KPU Kabupaten Buleleng, Gede Suardana, di Singaraja, Rabu (22/1).
Ia berharap akhir bulan ini sudah mendapatkan tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan logistik Pemilu 2014. Beberapa kotak suara sudah dirakit dan untuk sementara diletakkan di halaman gedung KPU Kabupaten Buleleng di Singaraja.
Dari 5.828 unit kotak suara, sebanyak 5.702 unit dalam keadaaan baik. Selain itu dari 7.030 unit bilik suara, sebanyak 5.388 unit dalam kondisi bagus.
Untuk Pemilu 2014 terdapat 1.347 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 148 desa/kelurahan di Kabupaten Buleleng.
KPU Kabupaten Buleleng juga sudah menerima kiriman alat kelengkapan TPS, seperti paku, bantalan, dan tanda pengenal untuk kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan saksi.