Seorang warga mengecek namanya dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencoret 779 nama dari daftar pemilih tetap untuk Pemilu 9 April 2014.
Ketua KPU Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Arfin, Kamis (23/1) mengungkapkan, mereka yang dicoret tersebut, antara lain karena 270 pemilih telah meninggal dunia, kemudian adanya 24 anggota TNI-Polri yang masuk dalam DPT sebelumnya.
Dengan dicoretnya 779 pemilih tersebut kata Andi Arfin maka jumlah DPT berkurang menjadi 116.085 dari hasil penetapan 30 November 2013 yang mencapai 116.864 pemilih.
"Dalam DPT juga ditemukan adanya pemilih yang belum cukup umur. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) menemukan 59 pemilih fiktif atau tidak dikenal. Ada juga pemilih yang dicoret dari DPT karena pindah domisili yang mencapai 309 orang serta pemilih ganda 116 orang. Jadi total pemilih yang kami coret pada DPT ini mencapai 779 orang," ujar Andi Arfin.
Pleno penetapan DPT sebelum pemilu kata Andi Arfin dilakukan karena adanya permintaan dari KPU Pusat.
"KPU kabupaten/kota diberikan tugas dalam rangka penyempurnaan DPT dan dari hasil pleno tersebut, terjadi pengurangan DPT dari sebelumnya," katanya.
"Hasil pleno ini akan dikirimkan kepada KPU Kaltim untuk selanjutnya diplenokan dan hasil mereka akan dikirimkan lagi ke KPU Pusat untuk ditetapkan. Adanya pengurangan jumlah DPT ini merupakan hal yang biasa karena dalam pemutahiran data pemilih ternyata ditemukan adanya warga yang pindah domisili dan meninggal dunia," kata Andi Arifin.