REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Partai Demokrat merahasiakan nama tiga lembaga survei yang akan melakukan jajak pendapat dalam proses penentuan pemenang konvensi calon presiden untuk menjaga kredibilitas pemilihan, kata Sekretaris Komite Konvensi, Suaidi Marasabessy.
"Nama tiga lembaga survei yang ditunjuk partai menjadi suatu kerahasiaan, karena jika diumumkan maka dikhawatirkan akan ada upaya untuk bertindak tidak jujur oleh para peserta konvensi," kata Suaidi seusai membuka secara resmi konvensi Partai Demokrat bertajuk "Debat Bernegara" di Palembang, Jumat (24/1) malam.
Ia mengemukakan, nama tiga lembaga survei itu hanya diketahui oleh anggota komite konvensi yang terdiri atas 17 orang, meliputi 7 orang dari internal partai dan 10 orang dari kalangan independen.
Lembaga survei itu sendiri dipilih oleh jajaran petinggi partai dengan menjadikan rekam jejak sebagai acuan. "Partai Demokrat berkeyakinan anggota komite tidak akan membocorkannya karena terdapat 10 orang dari kalangan independen yang dirasakan tidak mungkin mempertaruhkan nama baiknya," ujarnya.
Ia menerangkan, tiga lembaga survei itu nantinya akan melakukan jajak pendapat di 34 provinsi dengan melibatkan 3.000 orang partisipasi. Proses jajak pendapat itu dilaksanakan sebanyak dua kali dan pada akhir April telah diketahui pemenang dari konvensi Partai Demokrat.
"Nantinya, Partai Demokrat akan mengusung pemenang berdasarkan hasil survei. Jadi tidak benar bahwa pemenang sudah ada dan proses konvensi ini hanya sekadar pencitraan. Proses ini demikian serius dilakukan," katanya.
Partai Demokrat menggelar konvensi dalam menentukan calon presiden yang akan maju pada Pemilihan Presiden, Juli 2014. Sebanyak 11 orang calon presiden Partai Demokrat ambil bagian dalam proses konvensi tersebut yang diselenggarakan di 10 kota.
Pada pelaksanaan di Palembang, pada hari pertama, Jumat (24/1) menampilkan, Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Hayono Isman. Sementara, Gita Wirjawan batal tampil karena menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri.
Sementara, pada hari kedua, Sabtu (25/1), dijadwalkan lima orang yakni Marzuki Alie, Anies Baswedan, Dino Pati Djalal, Sinyo Haris Sarundajang, dan Endrarto Sutarto.