REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih memprioritaskan upaya pencegahan daripada penindakan terhadap pelanggar aturan dalam Pemilihan Umum 2014.
"Keberhasilan Panwaslu dalam mengawasi pelaksanaan pemilu tidak diukur dari banyaknya pelanggaran yang ditindak," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Sleman Sutoto Jatmiko, Ahad (27/1).
Menurut dia, keberhasilan pengawasan ini lebih pada seberapa banyaknya potensi pelanggaran yang dapat dicegah.
"Kami terus melakukan sosialisasi pengawasan pelaksanaan Pemilu 2014 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Sosialisasi ini kami lakukan di tengah masyarakat dengan berbagai kalangan," katanya.
Kegiatan sosialisasi pengawasan itu, kata dia, diselenggarakan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat guna bersama-sama mengawasi pelaksanaan Pemilu 2014.
"Dengan mengajak masyarakat bersama-sama mengawal pelaksanaan pemilu, diharapkan pesta demokrasi pada tahun 2014 dapat berjalan dengan lebih baik," katanya.
Sutoto mengatakan, dalam pengawasan, Panwaslu lebih mengedepankan aspek pencegahan sebelum pelanggaran terjadi.
"Dengan melibatkan masyarakat sebagai pengawas pemilu diharapkan mampu mencegah adanya potensi pelanggaran yang akan dilakukan partai politik saat berkampanye.