REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie berpendapat saksi pemilu perlu dibiayai negara. Alasannya, karena tidak semua partai memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai saksi di seluruh TPS pada pemilu 2014. "Partai itu tidak semuanya kaya," kata Marzuki di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/1).
Ia menyatakan, keberadaan saksi berkaitan erat dengan penyelenggaraan pemilu yang bersih, jujur, dan adil. Kecurangan dalam pemilu juga biasanya terjadi karena tidak semua partai bisa menempatkan saksi di TPS. "Setiap pemilu selalu dibilang ada kecurangan karena tidak ada saksinya," ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Selama ini, tambahnya, sering terdengar ada penyelenggara pemilu yang tidak independen di tingkat TPS. Karenanya, penting bagi negara untuk turut mengawal dengan membiayai para saksi. "Demokrasi ini harus dikawal," katanya.
Ketiadaan saksi partai politik dalam pemilu secara proporsional bisa saja menimbulkan ketidakadilan demokrasi. Seakan-akan hanya partai yang memiliki saksi di seluruh TPS saja yang bisa mengklaim kemenangan di pemilu.
Ia juga meminta KPU berperan aktif menkonsolidasikan wakil-wakil dalam mengawasi pemilu sejak di level bawah hingga atas. "Jadi tidak ada lagi kecurigaan," kata peserta konvensi capres Partai Demokrat tersebut.