REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini fokus pada distribusi logistik, terutama mengantisipasi kerawanan dari segi keamanannya dan kendala geografisnya. Demikian dikatakan anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Selasa (28/1).
"Saat ini kami sedang memetakan potensi-potensi kerawanan, khususnya dalam hal logistik. KPU berkepentingan memastikan proses distribusi logistik pemilu berjalan baik. Bagaimana logistik didistribusikan sampai tingkat daerah. Di mana titik-titik kerawanannya, dan di situlah memang ranah kami," ujar Ferry.
Diungkapkan Ferry, daerah-daerah seperti Papua, Papua Barat, Aceh atau kepulauan memiliki potensi kerawanan cukup tinggi. Sebab dari sisi geografis, kondisi alam tidak mendukung.
"Kerawanan yang menyangkut bencana alam juga akan kami antisipasi, misalnya jika terjadi banjir atau gempa. Itu memang tidak dapat diprediksi, tapi sudah masuk pemetaan kami," tuturnya.
Kerawanan keamanan, ia melanjutkan, juga menjadi catatan KPU. Demi kelancaran pemilu, KPU akan berkordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI. "Ranah kami adalah distribusi, tapi keamanan menjadi kewenangan TNI-Polri," tutur Ferry.