Peringatan HUT ke-67 Korp Marinir TNI AL di lapangan Brigif-2 Marinir Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Republika/Agung Fatma Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jajaran Korps Marinir siap mendukung Polri untuk menjamin penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, luber, jurdil, dan netral.
"Tahun pemilu mengandung konsekuensi peran serta Korps Marinir dalam mendukung Polri untuk menjamin terciptanya keamanan penyelenggaraan," kata Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Marinir) A Faridz Washington di Surabaya, Rabu (29/1).
Selain itu, jajaran Korps Marinir sebagai prajurit TNI juga harus membuktikan netralitasnya dalam pemilu mendatang.
"2014 juga merupakan tahun periode akhir dari renstra tahap satu sekaligus merupakan tahun persiapan menghadapi renstra tahap dua tahun 2015-2019. Sehingga Korps Marinir dituntut untuk menyusun tujuan pembinaan kemampuan dan pembangunan kekuatan yang cermat," katanya.
Tentu, ujarnya, penyusunan berpedoman kepada kebijakan pemimpin TNI AL berupa minimum essential force (MEF) dan blueprint Korps Marinir. Termasuk penentuan prioritas berdasarkan pertimbangan yang dihadapkan pada analisis dan perkiraan ancaman lima tahun ke depan.
"Secara umum, program kerja Korps Marinir pada 2013 dapat kita laksanakan sesuai rencana tanpa hambatan yang berarti dan banyak kemajuan yang telah kita capai. Meski harus disadari bahwa masih terdapat hal-hal yang harus kita sempurnakan dan kita optimalkan di 2014," tegasnya.
Ia juga meminta jajaran baret ungu untuk mengajak kepada seluruh peserta untuk menyatukan tekad dan semangat yang tak kenal menyerah. Sehingga Korps Marinir menjadi kebanggaan masyarakat, bangsa, dan negara.