Home >> >>
Di Manado Kekurangan Bilik dan Kotak Suara
Senin , 03 Feb 2014, 16:45 WIB
Petugas KPU merapikan logistik pemilu berupa kotak suara dan bilik suara berbahan kardus di KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali minta tambahan kiriman bilik dan kotak suara untuk Pemilu 2014.

"Bilik 3.560 unit dan 120 kotak suara yang kami butuhkan untuk pelaksanaan pemungutan suara 9 April nanti," kata Sekretaris KPU Manado Novy Kandowangko, di Manado Senin (3/2).

Novy mengatakan, permintaan bilik dan kota suara tersebut, adalah kali kedua karena yang ada sebelumnya sudah hancur akibat bencana banjir bandang pada Januari lalu.

Saat itu, kata Novy, dari 3.760 bilik suara yang sudah didistribusikan KPU Sulawesi Utara akhir 2013, sebanyak 3.560 hancur dan terisa hanya 200 sehingga harus ditambah kembali.

"Demikian juga dengan kotak suara aluminium yang kami miliki dari 3.760 unit yang rusak 240 dan belum masuk dari KPU Sulut sebanyak 120, jadi masih kami usulkan pengadaannya," kata Novy.

Menurut dia, kerusakan logistik Pemilu tersebut memang tak bisa ditolak, karena memang saat bencana seluruh staf sudah berusaha menyelematkan yang ada, tetapi karena airnya naik sangat cepat, maka barang-barang yang ada tak sempat diselematkan.

Apalagi menurutnya, air naik sampai tiga meter di sekretariat KPU, karena posisi kantor yang rendah, maka pihaknya tak sempat lagi menyelamatkan seluruh isi kantor.

Ia menjelaskan permintaan untuk pengadaan bilik dan kotak suara, sudah disampaikan ke KPU provinsi dengan menyertakan alasan serta bukti-bukti bencana waktu itu.

"Bilik dan kotak suara akan segera masuk ke KPU Manado, karena waktunya sudah mepet, dimana 9 April adalah waktu pencoblosan," katanya.

Novy menjamin distribusi logistik KPU tersebut akan dilakukan tepat waktu, terutama di wilayah-wilayah jauh seperti tiga pulau di Teluk Manado yakni Bunaken, Manado Tua dan Siladen.

Redaktur : Djibril Muhammad
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar