REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng kalangan pelajar di daerah itu untuk dijadikan relawan pengawasan pemilu.

"Gerakan sejuta relawan pengawas pemilu ini kami harapkan mampu membangun kesadaran masyarakat tentang kepemiluan yang dimulai sejak menjadi pemilih pemula, sehingga ke depan partisipasi pemilih meningkat sekaligus agar pemilu berjalan aman, damai, tertib, dan lancar," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bangka Barat Ujang Adhari di Muntok, Senin (3/2).

Selain itu, kata dia, pelibatan kalangan pelajar itu juga sebagai upaya meningkatkan partisipasi politik untuk segmen pemilih pemula yang jumlahnya sekitar 20 persen dari jumlah pemilih di daerah itu yang masuk dalam DPT.

Ia mengatakan bahwa jumlah pemilih di daerah itu 123.599 orang, jika 20 persennya merupakan pemilih pemula yang aktif dalam gerakan itu, maka akan ada lebih dari 20.000 orang pengawas yang tersebar di enam kecamatan.

"Jumlah tersebut kami yakini akan mampu mengawal pelaksanaan seluruh tahapan pemilu sesuai aturan dan meminimalkan pelanggaran," katanya.

Ia mengatakan bahwa pengawasan dari para pemilih pemula itu memiliki tujuan mendorong kesadaran pemilih pemula akan pentingnya pengawasan partisipatif seluruh tahapan pemilu supaya berlangsung jujur, adil, aman dan tertib.

Selain itu, kata dia, gerakan ini sebagai upaya mendorong pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam gerakan sejuta relawan pengawas demokrasi dan mencegah terjadinya politik pragmatis dan transaksional.

"Terwujudnya tahapan tersebut akan mampu mewujudkan suasana kondusif bagi penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar," katanya.

Ia mengatakan, gerakan itu dilaksanakan untuk membangkitkan semangat kerelawanan pemilih pemula untuk berperan aktif dalam pemilu, memberikan keterampilan, pengalaman, dan motivasi pemilih pemula untuk ikut mengawal proses pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Menurut dia, gerakan sejuta relawan pengawas pemilu di daerah itu sudah didahului dengan sosialisasi ke sejumlah sekolah menengah tingkat atas beberapa waktu lalu. Kegiatan itu, katanya, mendapat sambutan baik dari kalangan pelajar.

"Target kami melalui gerakan ini yaitu membentuk relawan pengawas secara merata di seluruh daerah sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang diharapkan mampu memberikan hasil pengawasan yang akurat, normatif, kuantitatif, dan kualitatif," kata Ujang.