Home >> >>
Nekad Capreskan Jokowi, PDIP Sama Saja Gali Lubang Kubur
Selasa , 04 Feb 2014, 20:43 WIB
EPA/Bagus Indahono
Joko Widodo (kiri) bersama Megawati Sukarno Putri di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi disarankan untuk bertahan memimpin daerahnya. Pasalnya, ada petualang politik yang mendesak Jokowi agar mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada 2014.

‘’Sebaiknya Jokowi bertahan memimpin Jakarta,’’ ujar Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, dalam acara diskusi Inilah Demokrasi yang bertemakan ‘Haruskan Jokowi Jadi Presiden RI? Kalau Bukan dia lalu siapa?’ di Jakarta, Selasa (4/2). Hal ini lebih menguntungkan Jokowi dan PDI Perjuangan.

Selama ini, lanjut Hasan, ada sejumlah pihak yang berdalih Jokowi tidak bisa mengatasi masalah seperti banjir karena terbatas kewenangannya sebagai gubernur. Namun, argument ini tidak tepat karena bisa saja semua gubernur beralasan serupa ketika menghadapi permasalahan yang belum bisa diselesaikan.

Hasan mengatakan, kiprah Jokowi memimpin ibu kota seperi dalam mengatasi banjir memerlukan waktu yang tidak sedikit. Bila dalam lima tahun kepemimpinanya Jokowi berhasil, maka orang akan banyak yang mengikutinya termasuk bila mendirikan partai.

Gaya Jokowi seperti blusukan, lanjut Hasan, merupakan upaya memantau wilayah secara fisik. Namun, bila menjadi presiden maka memerlukan upaya ekstra karena berhubungan dengan 500 lebih daerah otonom.

Intinya ungkap Hasan, jika PDIP tetap mencalonkan Jokowi, maka langkah itu sama saja dengan menggali kuburan bagi partai pimpinan Megawati tersebut.  Hal ini dikarenakan Jokowi terlalu cepat untuk dikatrol memikirkan masalah Indonesia.

Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Riga Nurul Iman
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar