REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Infrastruktur di perdesaan masih sangat memprihatinkan. Padahal desa merupakan penghasil berbagai produk pertanian. jika kondisi infrastruktur tak dibenahi, bukan mustahil hasil pertanian dalam negeri akan tergeser oleh produk impor.
Karena itu perbaikan infrastruktur perdesaan menjadi prioritas kelima kandidat capres dalam konvensi Partai Demokrat, Rabu (5/2) di Hotel Harris Bandung.
Menurut Gita Wirjawan, dalam tiga tahun terakhir investasi mengalami kenaikan antara 25 sampai 30 persen. Investasi tersebut, kata dia, sebagian besar dialokasikan di pulau Jawa. Jabar, kata dia, merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan anggaran investasi kedua terbesar setelah Jakarta.
"Hanya saja investasi tersebut hanya terpusat di Pantura," kata dia.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan, Irigasi, dan lain sebagainya masih terpusat di wilayah Jabar Utara ( Pantura). sedangkan wilayah Jabar selatan, sampai saat ini masih diabaikan. Selain itu, kata dia, sampai saat ini belum ada perencanaan infrastruktur di wilayah Jabar selatan.
"Di Jabar selatan nyaris tak ada pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar selatan. Padahal wilayah ini potensi pertanian, pertambangan, dan pariwisatanya sangat besar," ujar dia.
Jika dirinya terpilih jadi presiden, kata Gita, pembangunan infrastruktur di wilayah Jabar selatan seperti jalan dan pelabuhan akan menjadi prioritas utama.
Menurutnya, pembangunan jalan yang terkoneksi mukai dari barat ke timur di wilayah Jabar selatan akan dilakukan.
"Pembangunan infrastruktur di wilayah ini sangat bisa membuat lapangan kerja dan menggerakkan rode ekonomi," tutur dia.