Home >> >>
Surya Paloh Minta Partai Lokal Aceh Dukung Nasdem
Kamis , 06 Feb 2014, 07:07 WIB
Antara
SURYA PALOH

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengajak partai lokal di Provinsi Aceh untuk menghilangkan pertikaian dan mendukung partai nasional yang didirikannya. 

"Keberadaan partai untuk mendorong dan mempercepat kemampuan proses pembangunan di Aceh. Kedudukan Nasdem yang didirikan putra Aceh untuk membangun Indonesia. Doa dari Aceh yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia," kata Surya Paloh di Meulaboh, Rabu (5/2).

Paloh menyatakan, belum memastikan maju sebagai capres pada pemilu 2014. Karena belum melihat sejauh mana dukungan rakyat Indonesia terhadap partai yang baru didirikan dua tahun silam itu.

Ia pun mengajak masyarakat serta tokoh partai lokal, seperti Partai Aceh (PA), Partai Nasional Aceh (PNA), dan Partai Daulat Aceh (PDA), untuk mendukung Nasdem.

"Nasdem baru dua tahun. Kita lihat dari hasil pemilu legislatif nanti, sejauh mana partai ini mendapat amanah rakyat. Apakah keluar sebagai pemenang pemilu atau pada ring dua atau tiga. Kalau nomor empat tidak usah dipikir," katanya

Paloh juga menegaskan, jalinan persatuan dan persaudaraan lebih diutamakan pada pemilu nanti ketimbang kemenangan partai. Sebab, tidak ada artinya kemenangan bila ada pertikaian di internal partai.

"Bila ada anak Aceh memberikan dukungan kepada warga di luar Aceh itu nasib malang warga Aceh," tambahnya.

Jika Nasdem menang, Paloh pun berjanji akan membangun rel kereta api tercepat yang menghubungkan Provinsi Sumatra Utara sampai kota ke Banda Aceh.

Menurut Paloh, bukan tidak mungkin Aceh memiliki sarana transportasi cepat tersebut apabila pemimpin negara Indonesia adalah putra asli. Apalagi, provinsi ujung barat Indonesia tersebut memiliki sejarah pernah ada rel kereta api.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar