SOSIALISASI PEMILU: Poster ajakan memilih terpampang di dinding triplek pengumuman di Kota Bandung, Selasa (21/1). Poster ajakan memilih merupakan salah satu cara sosialisasi Pemilu 2014 kepada masyrakat luas.
REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Mendagri Gamawan Fauzi mengundang seluruh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi serta kabupaten/kota. Tujuannya, untuk membahas pemantapan pelaksanaan pemilu 2014.
"Kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota, serta Kepala Kesbangpolinmas provinsi, kabupaten dan kota juga diundang dalam rapat koordinasi yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono dan mendagri. Acara itu dilaksanakan pada 11 Februari 2014 di Hotel Jakarta Convention Center," kata Ketua KPU Kota Tanjungpinang Robby Patria, Jumat (7/2).
Dia menilai, rapat koordinasi itu penting untuk mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan sukses. KPU di daerah tidak dapat melaksanakan pemilu secara maksimal tanpa dukungan dari pemerintah.
Karenanya, lanjut dia, penyelenggara pemilu dan pemerintah perlu bersinergi, memperkuat sistem pelaksanaan pemilu. Dalam rapat itu akan terungkap berbagai masalah yang harus segera ditangani dan langkah yang harus diambil agar pemilu terlaksana dengan baik.
"KPU dan pemerintah mengharapkan pesta demokrasi terlaksana dengan baik, jujur, dan adil," ujarnya.
Komisioner KPU Kepri Ridarman Bay menambahkan, pemerintah memiliki peran besar dalam menyukseskan pemilu. Misalnya, dukungan pemerintah dalam menyiapkan tempat pemungutan suara, panitia pemungutan suara dan panitia pemilihan kecamatan (TPS, PPS dan PPK).
Selain itu, pemerintah juga berperan mendorong pemilih menggunakan hak suaranya pada hari pemungutan suara. "Tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat, pemilu tidak mungkin dapat berjalan dengan baik," ucapnya.
KPU pusat beberapa hari yang lalu juga menggelar rapat koordinasi dengan KOmisioner KPU provinsi, kabupaten dan kota. Rapat tersebut untuk pemantapkan pelaksanaan tahapan pemilu, seperti logistik, hukum dan keuangan.
"KPU menginginkan pelaksanaan pemilu membuahkan hasil yang baik, tanpa menimbulkan masalah," ungkapnya.