Home >> >>
Tifatul: Berita Negatif Pengaruhi Angka Golput
Sabtu , 08 Feb 2014, 11:26 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berpendapat, pers berperan penting dalam membentuk cara berpikir masyarakat. Berita-berita yang menyajikan hal-hal negatif misalnya, bisa membuat masyarakat berpikir pesimistis dalam mencapai keberhasilan.

Pun sebaliknya, berita yang menyajikan informasi positif akan membuat masyarakat hidup penuh gairah dan rasa optimisme. "Kita berharap kebebasan pers bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat," kata Tifatul saat menyampaikan pidato kunci Konvensi Media dalam acara peringatan Hari Pers Nasional ke-68 di Bengkulu, Sabtu (8/2).

Tifatul mencontohkan dari tahun ke tahun angka golput dalam sejumlah pilkada dan pemilu legilatif terus meningkat. Bisa jadi, situasi tersebut tercipta karena pers terus menerus memberikan informasi negatif tentang perilaku pejabat dan sistem pemerintahan yang korup.

Sehingga, masyarakat merasa pemilu tidak lebih dari sekadar seremoni prosedural demokrasi. Pemilu tidak dipandang masyarakat sebagai ajang memperbaiki kehidupan bangsa ke arah lebih baik.  "Setiap pagi, siang, sampai malam beritanya itu," ujar Tifatul.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar