REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meminta kader untuk bersikap tenang menghadapi pencegahan terhadap MS Kaban.
Karena hal itu adalah normal dalam konteks penyidikan suatu perkara pidana oleh KPK. Ia pun meminta agar kegiatan para caleg tak perlu terganggu dengan hal ini.
"Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia, termasuk partai, harus dianggap sebagai cobaan yang harus disikapi dengan pikiran yang jernih dan hati yang lapang. Namun tetap dengan keteguhan pendirian, serta tetap sadar mana yang benar dan mana yang salah," katanya melalui pesan singkat kepada ROL, Rabu (12/2).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah mantan menhut MS Kaban terkait kasus dugaan korupsi sistem komunikasi radio terpadu di kemenhut pada 2006-2007. Pencegahan berlaku selama enam bulan ke depan dengan maksud agar sewaktu-waktu yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka Anggoro Widjojo tidak berada di luar negeri.
Kepada keluarga besar PBB, ia pun menganjurkan untuk bersikap tenang menghadapi peristiwa ini. "Keluarga Besar PBB harus menunjukkan bahwa mereka taat pada prosedur hukum yg benar dan menghormati langkah penegakan hukum yang sah," papar dia.
Yusril mengaku sudah bicara dengan Kaban dan memintanya untuk siap sedia memenuhi panggilan KPK. Apalagi, Kaban selalu memenuhi delapan kali panggilan KPK sebelumnya.
"Pak Kaban akan mematuhi prosedur hukum yang berlaku dan akan memberikan keterangan apa pun yang diperlukan guna penegakan hukum," tambahnya.