Sejumlah pekerja sibuk mensortir surat suara pemilu legislatif di salah satu pabrik pencetakan di Bandung, Senin (10/2). (Septianjar Muharam)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap partisipasi pemilih di luar negeri pada pemilu kali ini meningkat. Setidaknya, bisa naik hingga 75 persen, sama dengan target tingkat partisipasi di dalam negeri.
"Dengan fasilitasi berbeda antara di luar negeri dan dalam negeri, kami berharap ada peningkatan partisipasi pemilih yang tadinya 22,30 persen kami targetkan itu sama dengan target di dalam negeri, yaitu 75 persen," kata Ketua KPU di Jakarta, Rabu (12/2).
KPU menyiapkan tiga metode pemungutan suara untuk pemilih di luar negeri. Antara lain, melalui dropbox dan memperbolehkan pemilih mencoblos di tempat tinggal mereka.
Husni menyebut, dua metode ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi WNI pemilih di pemilu 2014. Pemungutan suara pileg di luar negeri dilaksanakan mendahului di dalam negeri. Yaitu selama periode 30 Maret hingga 6 April.
Memang, pemungutan suara di luar negeri tidak serentak. Namun, pelaksanaan tahapan penghitungan surat suara akan dilakukan serentak dengan pemilu di dalam negeri, yaitu pada 9 April.