Home >> >>
KPU Bantah Tinta Pemilu Mudah Luntur
Kamis , 13 Feb 2014, 18:20 WIB
Warga menandai jarinya dengan tinta usai melakukan hak pilihnya dalam pemilihan Bupati Bogor di TPS 24 Perumahan Puri Citayam Permai, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Ahad (8/9). (Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan pengawas pemilu (Bawaslu) menemukan cacat produk pengadaan logistik pemilu yang tidak sesuai dengan syarat keberlangsungan pemilu. Temuan pengawas di lapangan, Kamis (13/2), membuktikan tinta pemilu yang gampang pudar

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah hal itu. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansah mengaku tidak ada persoalan dengan kualitasnya. Pascakunjungannya ke berbagai wilayah pengadaanFerry mengatakan, tinta pemilu sudah mantap.

Kata dia, bahan tinta untuk pemilu kali ini lebih tahan luntur. Ferry menerangkan, dengan kualitas yang sesuai, perusahaan pengadaan tinta pemilu, harus menjamin penanda pemilih itu tahan alias tidak luntur selama satu hari satu malam.

''Kami juga sudah minta agar petugas KPU di TPS tidak menyedian kain lap, agar tinta itu melekat lama di kulit pemilih,'' terang dia. Namun, Ferry mengakui, saat kunjungannya ke wilayah pengadaan, tidak mencoba sendiri kualitas tinta yang dimaksud.

Redaktur : Mohammad Fachruddin
Reporter : Bambang Noroyono
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar