Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Erupsi Gunung Kelud dinilai belum mempengaruhi persiapan pemilu legislatif (pileg) di Kabupaten Kediri. Gangguan terhadap pileg diprediksi terjadi jika dalam satu bulan erupsi Gunung Kelud belum mereda.
"Kalau tidak ada erupsi susulan, satu bulan warga sudah kembali, pemilu berjalan normal," ujar Kepala Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri, Agus Edi Winarto ditemui di Kabupaten Kediri, Sabtu (15/2).
Antisipasi pengaruh erupsi Gunung Kelud pada pileg dilakukan KPU dengan mendata wilayah yang terdampak. KPU juga mendata sebaran tempat evakuasi warga. Pendataan dilakukan hingga pekan depan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan.
Distribusi logistik dinilai juga tidak terpengaruh dengan erupsi Gunung Kelud. Distribusi logistik baru akan dilakukan pada 10 hari sebelum pelaksanaan pileg. Logistik pemilu saat ini masih disimpan di gudang milik Pemerintah Kabupaten Kediri.
Logistik Pemilu di Kabupaten Kediri hampir semua telah diterima KPU. Sebagian surat suara telah sampai di Kabupaten Kediri. "Surat suara yang sudah ada untuk DPR, yang belum surat suara untuk pemilihan legislatif provinsi, kabupaten, dan DPD," ungkap Agus.
KPU masih menunggu pemenuhan logistik yang masih kurang seperti kotak suara dan bilik. Untuk pemilu 2014, sebanyak 1.164.037 warga Kabupaten Kediri masuk dalam Daftar Pemilik Tetap (DPT).