REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta meminta kader mengincar pemilih pemula untuk memperkuat perolehan suara dalam pemilu 2014. Upaya tersebut juga dilakukan untuk memperkecil angka golput (golongan putih).
Untuk pemilih tradisional PKS, ia yakin tidak akan beralih. Karenanya, tinggal bagaimana memperkuat suara dari swing voter yang cenderung golput.
"Lihat saja iklan PKS. Sisa waktu ini, mesin partai memang bekerja untuk menarik suara dari pemilih yang belum pasti ke mana arah suaranya," kata Anis di Jakarta, Senin (17/2).
Berdasarkan hasil survei internal partai per dapil, kata dia, PKS menempati urutan lima besar dengan perolehan suara sekitar 5,1 persen. Menurut dia, masih ada peluang untuk mengejar target hingga tiga besar.
Sebab, perolehan suara di posisi keempat dan ketiga merupakan margin error. Sehingga kemungkinan PKS menempati target kursi bisa tercapai. Ia juga akan mengelola secara maksimal daerah yang dipimpin kader PKS.
"Pileg dan sejumlah pilkada kemarin kan jaraknya tidak terlalu jauh. Jadi kemenangan PKS masih bisa diperkirakan berefek," ujarnya.
Terkait koalisi, paparnya, PKS membuka diri terhadap seluruh parpol yang ada. Termaksud parpol Islam. Namun pembicaraan tersebut akan mengerucut setelah pileg. Sebab, sudah ada posisi yang definitif di kursi DPR.