Parpol peserta Pemilu 2014. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak partai politik dan organisasi kemasyarakatan di Pulau Dewata dapat memberikan pendidikan politik yang cerdas dan berbudaya dalam tahapan Pemilu Legislatif 2014.
"Mari kita buktikan bahwa masyarakat Bali adalah masyarakat yang berbudaya dalam segala bidang kehidupan termasuk dalam politik sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia," katanya saat menyampaikan sambutan pada acara penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemilu Damai, Jujur dan Adil, di Denpasar, Senin (17/2).
Dengan memberikan pendidikan politik yang cerdas dan berbudaya, ujar dia, akan dapat terbangun demokrasi yang substansial yakni berdasarkan kaidah-kaidah demokrasi yang sehat, sekaligus dapat membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat.
"Kami mengimbau seluruh pimpinan parpol, ormas, pemuka agama, pemuka masyarakat, generasi muda, unsur TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga iklim kondusif selama tahapan pemilu," ucap Sudikerta.
Mantan wakil bupati Badung itu menambahkan bahwa kesuksesan pemilu adalah barometer kehidupan demokrasi dan kedewasaan berpolitik yang selanjutnya menjadi cermin masyarakat nasional dan dunia melihat Bali.