Home >> >>
Legislator Minta PSSI Kaji Ulang Kompetisi Jelang Pemilu
Rabu , 19 Feb 2014, 18:55 WIB
Republika/Septianjar Muharam/MJ7/Magang Jabar
Simulasi Pengamanan menjelang Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Khairul Kalam meminta pengurus PSSI mengkaji ulang rencana kompetisi menjelang pelaksanaan pemilu 2014.

"Yang perlu dipertimbangkan oleh PSSI Kabupaten Pamekasan tentang penyelenggaraan kompetisi internal menjelang pelaksanaan pemilu legislatif 2014 adalah dari sisi keamanan," kata Khairul, Rabu (19/2).

Khairul mengkhawatir, jika kompetisi internal PSSI Pamekasan tetap digelar bisa menggangu proses tahapan pemilu.

Apalagi, sepak bola merupakan salah satu jenis olah raga yang paling digemari masyarakat saat ini. Setiap pertandingan dipastikan akan banyak penumpukan massa antara satu pendukung kelompok sepak bola dengan yang lainnya.

"Jadi, sekali lagi yang kami khawatirkan hanya dari sisi keamanannya saja," kata politikus Partai Demokrat itu.

Kompetisi sepak bola antarklub di bawah naungan pengurus cabang (pengcab) PSSI Kabupaten Pamekasan direncanakan akan digelar mulai akhir bulan ini.

"Ada sebanyak 33 klub yang dipastikan ikut dalam kompetisi kali ini," kata anggota pengurus PSSI Pamekasan Jhon Yulianto, Rabu.

Sesuai rencana, kompetisi itu akan digelar selama satu bulan penuh. Dimulai pada 23 Februari dan berakhir pada 23 Maret 2014.

Penyelenggaraan kompetisi itu akan digelar di satu tempat. Yakni dipusatkan di stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan untuk mempermudah pengamanan.

"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Polres Pamekasan terkait pengamanan. Tapi para klub berharap kompetisi internal PSSI ini tetap bisa digelar," kata Jhon.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar