Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik memberi sambutan dalam acara "Maklumat Bersama Pemilu Jurdil Damai dan Anti Korupsi" di Jakarta, Kamis (6/2). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta tambahan anggaran Rp 1,7 triliun untuk pelaksanaan pemilu 2014. Padahal, KPU sudah mendapatkan anggaran Rp 14,4 triliun untuk acara lima tahunan itu.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan peruntukan uang tambahan Rp 1,7 triliun itu. Menurutnya, anggaran baru tersebut diprioritaskan untuk memberi honor Linmas.
KPU memberikan honor Linmas sebesar Rp 350 ribu per hari. Linmas akan disiapkan sebanyak dua personil di tiap-tiap TPS.
TPS seluruh Indonesia saat ini sebanyak 545.778 titik. Artinya bakal ada 1.091.556 petugas Linmas se Tanah Air.
Selain untuk honor Linmas, lebih jauh Husni mengatakan, dana itu, juga untuk kebutuhan pendirian TPS.
Nilai anggaran yang diajukan KPU untuk pendirian TPS semestinya Rp 750 ribu. Namun, dalam APBN 2014, pemerintah memotong nilai anggaran TPS menjadi Rp 500 ribu.
"Nilai itu, jelas tidak mencukupi," kata Husni.