Home >> >>
Para Penyelenggara Diminta Gunakan Ringtone Jingle Pemilu
Kamis , 20 Feb 2014, 21:07 WIB
Tahta Aidilla/ Republika
Maskot Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Penyelenggara pemilu 2014 diminta memasang jingle sebagai nada dering di telepon seluler masing-masing. 

"Untuk merampungkan gelora, KPU telah meluncurkan jingle pemilu. Jadi telah disepakati untuk diarahkan bisa menjadi nada dering HP seluruh penyelenggara pemilu dan relawan di Pekanbaru," kata mantan ketua KPU Pekanbaru T Rafizal AR dalam kegiatan perpisahan bersama PPK dan PPS se-Pekanbaru, Kamis (20/2).

Ia berharap, dengan mendengar jingle itu bisa memengaruhi semangat menjelang pemilu 2014. Jingle itu pun bisa diminta ke sekretariat atau unduh langsung di internet.

"Kalau sudah punya satu nanti bisa ditransfer saja ke yang lain dengan pakai bluetooth. Kami harapkan juga ini dsampaikan ke masayarakat agar pemilu juga sukses," katanya.

Penyanyi dalam Jingle tersebut adalah Judika. Sedangkan lagunya berjudul Memilih untuk Indonesia ciptaan peserta sayembara dari Manado, Sulawesi Utara, Enrico Michael Wuru.

Lagu ini sebenarnya telah diluncurkan pada Oktober tahun lalu bersamaan dengan maskot pemilu bernama "Sikora" yang dirancang oleh Lilyk Sugiarti. Melalui maskot dan jingle ini KPU berharap partisipasi politik pada pemilu 2014 dapat meningkat.

Dikatakan, masyarakat akan mudah tertarik dengan sesuatu yang bersifat simbolik. Dengan lagu dan maskot masyarakat bisa semangat dan merasa pemilu menjadi sesuatu yang tidak terkesan serius.

Pesan tersebut disampaikan saat acara perpisahan antara PPK dan PPS Pekanbaru dengan lima komisioner yang jabatannya telah habis sejak Gubernur Riau dilantik kemarin, Rabu (19/2). SK KPU Pekanbaru sebenarnya telah habis tahun lalu. Namun diperpanjang karena belum ada gubernur dipilih.

Saat ini setelah jabatan komisioner berakhir, maka KPU Pekanbaru mengalami kekosongan jabatan. Karena belum adanya pengganti mengingat proses seleksi terhadap 10 besar belum dilaksanakan KPU Riau yang juga baru saja dilantik.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar