REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menempati peringkat pertama sebagai parpol Islam yang dipilih berdasarkan survei Polcomm Institute. Survei tersebut digelar untuk melihat elektabilitas parpol Islam jelang pemilu 2014.

Survei Polcomm digelar sejak 15 Januari hingga 15 Februari 2014 dengan melibatkan sebanyak 1.200 orang responden. 

Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan, parpol Islam memiliki suara yang cukup siignifikan dalam survei. Bahkan, bisa mencalonkan capres sendiri bila berkoalisi.

Dari hasil survei terlihat, PAN berada di atas dengan perolehan 9,7 persen. Selain itu PPP 9,2 persen, PKB 6,4 persen, PKS 4,7 persen dan PBB 4,4 persen serta tidak menjawab sebanyak 65,6 persen.

Banyaknya suara yang tidak menjawab, terang Heri, bisa disebabkan memilih partai lain yang nasionalis. 

Ketua DPP PAN Muhamad Najib menilai, survei Polcomm unik dan menarik. Meski pun PAN punya survei tersendiri.

Namun kata Najib, saat ini batas ideologi antara satu partai dengan yang lain sudah cair. Karena partai religius sudah mendekati nasionalis dan begitu sebaliknya.

"Tidak hanya ideologi tapi bagaimana parpol menjawab tuntutan masyarakat," terang dia.