Home >> >>
Jelang Pemilu, Polres Sumbawa Dirikan Tiga Pos Pantau
Senin , 24 Feb 2014, 10:55 WIB
Anggota Kepolisian melakukan simulasi pengamanan pemilu di halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (23/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Polres Sumbawa mendirikan tiga pos pantau di sejumlah lokasi yang dianggap rawan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya.

"Tiga pos pantau didirikan di Terminal Sumer Payung, Simpang Boak, dan Jam Gadang Kota Sumbawa," kata Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman, Senin.

Dia menyebutkan, untuk saat ini pos ini akan terisi selama 24 jam dengan penempatan anggota dalam tiga 'shift', masing-masing delapan orang pada setiap pergantian shift. Keberadaan pos pantau ini juga dinamis dan dapat berpindah-pindah, tergantung di mana lokasi yang dianggap rawan dan membutuhkan kehadiran petugas kepolisian.

Selain memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, lanjut Kapolres Sumbawa, keberadaan pos pantau juga untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya aksi kejahatan. "Keberadaan petugas dapat menutup peluang para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan," ujar Karsiman.

Di bagian lain, Kapolres Sumbawa membantah keberadaan pos pantau sehubungan dengan pelaksanaan pemilu legislatif maupun presiden, namun justru terkait dengan situasi kamtibmas secara umum. Pos pantau ini tetap diadakan karena merupakan kebijakan dari Kapolda NTB yang baru.

Hingga kini, ucap dia, situasi Sumbawa masih aman dan terkendali. Tidak ada gejolak atau kekhawatiran stabilisasi kerawanan keamanan menjelang Pemilu 2014. "Masyarakat menyikapi pemilu biasa-biasa saja. Tidak ada yang melakukan hal-hal berlebihan," ucapnya.

Menurutnya, sebagian masyarakat justru berfokus pada kegiatan pertanian mengingat telah memasuki musim tanam.
Karsiman berharap masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan situasi yang sudah ada, serta koordinasi antar-"leading sector" terkait dapat diintensifkan dalam rangka menjaga kondusivitas daerah.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar