Home >> >>
PKS Yakin Masih Diminati Masyarakat
Senin , 24 Feb 2014, 14:55 WIB
Dok Republika
Logo PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan umum (Pemilu) sebentar lagi digelar. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin di pesta demokrasi tahun ini tetap diminta oleh masyarakat.

Meskipun diakui masalah di ranah hukum menjadi tantangan tersendiri. Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPP PKS, Syahfan B. Sampurno mengatakan salah satu yang membuat PKS tetap diminati masyarakat adalah etos melayani dan kedekatan kader serta pimpinan struktur PKS dengan masyarakat sekitar.

“Kader dan pengurus PKS selalu hadir saat rakyat kita mesti dibantu, tidak hanya saat akan Pemilu, tetapi kader PKS rutin mengadakan baksos dan pelayanan kesehatan,” katanya di Jakarta, Senin (24/2).

Syahfan meyakini saat ini jajaran pengurus dan struktur PKS telah pada posisi untuk merebut tiga besar dalam Pemilu Legislatif, bukan semata dari evaluasi kunjungan tetapi juga dari hasil survey internal yang dilakukan PKS. Karena itu, target 112 kursi seperti yang diamanahkan dalam Munas PKS 2010 diyakini bisa tercapai.

“Kami tidak menutup mata atas hasil survey berbagai lembaga yang ada, namun kami juga memiliki metode survei yang kami percayai dan kami telah menghitung di setiap daerah pemilihan mana yang insya Allah pasti kami dapat kursi, dan mana yang masih butuh sentuhan lagi ke masyarakat,” ujar Syahfan yang juga anggota Komisi I DPR RI ini.

Syahfan mengatakan mesin kader terus digerakkan untuk mencapai target perolehan suara dan menjadi tiga besar dalam pileg. Apalagi setahun belakangan konsolidasi dan mobilisasi gencar dilakukan. “Setelah setahun penuh Presiden PKS bersama pimpinan DPP turun ke daerah, kami insyaAllah meyakini target 3 besar sudah di ambang mata,” katanya.

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar