REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Partai Golkar masih belum menentukan koalisi. Partai berlambang pohon beringin itupun belum menetapkan calon wakil presiden yang akan mendampingi colon presiden Aburizal Bakrie.
''Kalau untuk pencapresan, Partai Golkar sudah final, sudah diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional secara aklamasi,'' kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, saat ditemui usai membuka Diklat dan Penyegaran Jurkamda Partai Golkar Tingkat Jawa Barat, di Kota Cirebon, Senin (24/2).
Pria yang disapa dengan nama ARB itu menyatakan, untuk menentukan koalisi, pihaknya akan melihat peta kekuatan berdasarkan hasil pemilu legislatif. Namun, saat ini pihaknya sudah membangun komunikasi politik dengan semua partai.
ARB menambahkan, Partai Golkar akan membangun koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan pandangan dalam membangun Indonesia. Dia pun berharap, bisa membangun koalisi permanen yang juga akan berkoalisi di parlemen.
Sementara itu, mengenai kesiapan sebagai capres, ARB mengaku sudah mempersiapkan diri. Di antaranya, dengan menggelar roadshow ke-290 kabupaten/kota di Indonesia. ''Capres lain tidak ada yang sudah mengunjungi daerah sebanyak itu,'' tutur ARB.
Lebih lanjut ARB mengingatkan para caleg untuk tidak saling menjatuhkan satu sama lainnya. Sebaliknya, para caleg harus fokus bekerja keras dan saling membantu.
Sementara itu, di hadapan ratusan caleg dan fungsionaris Partai Golkar, ARB berjanji akan memberikan pendidikan gratis hingga tingkat SMA jika terpilih sebagai presiden. Dia menilai, APBN mampu untuk merealisasikan hal tersebut.