Home >> >>
Golkar Tentukan Koalisi Permanen Setelah Pileg
Selasa , 25 Feb 2014, 06:19 WIB
Republika/Adhi W.
rapimnas partai golkar

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Partai Golkar masih belum menentukan koalisi. Partai berlambang pohon beringin itupun belum menetapkan calon wakil presiden yang akan mendampingi colon presiden Aburizal Bakrie.

''Kalau untuk pencapresan, Partai Golkar sudah final, sudah diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional secara aklamasi,'' kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, saat ditemui usai membuka Diklat dan Penyegaran Jurkamda Partai Golkar Tingkat Jawa Barat, di Kota Cirebon, Senin (24/2).

Pria yang disapa dengan nama ARB itu menyatakan, untuk menentukan koalisi, pihaknya akan melihat peta kekuatan berdasarkan hasil pemilu legislatif. Namun, saat ini pihaknya sudah membangun komunikasi politik dengan semua partai.

ARB menambahkan, Partai Golkar akan membangun koalisi dengan partai yang memiliki kesamaan pandangan dalam membangun Indonesia. Dia pun berharap, bisa membangun koalisi permanen yang juga akan berkoalisi di parlemen.

Sementara itu, mengenai kesiapan sebagai capres, ARB mengaku sudah mempersiapkan diri. Di antaranya, dengan menggelar roadshow ke-290 kabupaten/kota di Indonesia. ''Capres lain tidak ada yang sudah mengunjungi daerah sebanyak itu,'' tutur ARB.

Lebih lanjut ARB mengingatkan para caleg untuk tidak saling menjatuhkan satu sama lainnya. Sebaliknya, para caleg harus fokus bekerja keras dan saling membantu.

Sementara itu, di hadapan ratusan caleg dan fungsionaris Partai Golkar, ARB  berjanji akan memberikan pendidikan gratis hingga tingkat SMA jika terpilih sebagai presiden. Dia menilai, APBN mampu untuk merealisasikan hal tersebut.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Reporter : Lilis Sri Handayani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar