Petugas berusaha menghalau sejumlah pengunjuk rasa pada simulasi pengamanan Pemilu 2014 di Polres Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jajaran TNI dan Polri di wilayah Papua menandatangani kesepakatan kerja sama terkait tugas pengamanan dan ketertiban masyarakat jelang pemilu 9 April 2014.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua dan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian yang dilaksanakan di Ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Christian Zebua mengatakan, TNI siap membantu pengamanan pemilu 2014 sesuai permintaan dari Polri. Seperti dicantumkan dalam UU TNI Nomor 34/2004 tentang TNI.
"Kami akan siap dan mendukung dalam tugas pengamanan ini, karena ini salah satu wujud sinergitas yang solid antara TNI-Polri dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif," ujarnya di Jayapura, Rabu (26/2).
Menurutnya, gerakan sipil bersenjata jika mengganggu rakyat dan jalanya pemilu maka akan ditindak secara tegas.
"TNI dan Polri sudah berkomitmen akan menghantar agar jalannya pemilu 2014 dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar," paparnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menambahkan, permintaan bantuan kekuatan ini sudah sesuai prosedur seperti yang diatur dalam UU TNI. "Diharapkan dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang telah direncanakan dengan baik, pelaksanaan pemilu nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," tambahnya.