Home >> >>
Linda Optimistis 30 Persen Perempuan di Parlemen
Jumat , 28 Feb 2014, 15:15 WIB
Prayogi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Linda Gumelar mengatakan bahwa kementeriannya terus berupaya mewujudkan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen di parlemen bahkan optimistis angka tersebut terlampaui.

"Karena itu, pilihlah calon-calon legislatif yang perempuan," katanya dalam pertemuan dengan jajaran Redaksi Perum LKBN Antara di jakarta, Jumat (28/2).

Jika para pemilih menjatuhkan pilihan mereka kepada kaum wanita, katanya, maka jumlah anggota DPR, DPRD tingkat satu dan dua akan berada jauh di atas angka 30 persen itu. "Kementerian PP-PA mengadakan sejumlah upaya di antaranya melakukan MoU dengan KPK, Bawaslu, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) karena ketiga kementerian tersebut berperan untuk mengawal proses legislasi maupun pelaksanaan UU Pemilu. Ini sebagai upaya untuk wujudkan keterwakilan perempuan sebanyak 30% di parlemen yang tertuang dalam UU No. 8 Tahun 2012" kata Linda.

Dia juga mengatakan bahwa Kementerian PP-PA bersama Kemdagri telah melakukan pembekalan sebanyak dua kali kepada caleg perempuan yaitu pada 2013 yang dikuti 1300 peserta yang terdiri atas 10 angkatan, dan pada 2014 yang dilakukan di empat provinsi di Indonesia yaitu Provinsi Sumbar, Provinsi Sumsel, Provinsi Kalbar dan Provinsi Aceh dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang.

Kementerian PP-PA juga menyebarkan spanduk dan booklet di berbagai instansi pusat dan daerah di seluruh Indonesia.
"Kementerian PP-PA juga berupaya melalui penyebaran spanduk dan booklet di berbagai instansi pusat dan daerah, ini dilakukan untuk mewujudkan Pemilu 2014 yang berkualitas, dengan tetap memperhatikan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen di parlemen" ujar Linda.

Linda menambahkan bahwa kesuksesan Pemilu 2014 nanti bukan hanya diukur dari terlaksananya pemilu secara prosedural melainkan juga secara substansial, yang menghasilkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas dalam paradigma kesetaran gender.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar