Home >> >>
Salahuddin Wahid: Capres Konvensi Rakyat Ditawarkan ke Parpol
Ahad , 02 Mar 2014, 15:29 WIB
Antara
Salahuddin Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komite Konvensi Capres Rakyat KH Salahuddin Wahid menuturkan hasil dari konvensi tersebut akan ditawarkan kepada partai politik supaya bisa maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

"Kalau nggak pakai partai mau pakai apa. Karena kalau perseorangan nggak boleh kan. Meskinya begitu, cuma kepada partai apa, lalu siapa yang akan ditawarkan perlu dibahas lagi," kata Salahuddin Wahid, di Kota Bandung, Ahad (2/3).

Ditemui usai acara Debat Publik Tujuh Kandidat Capres RI Konvensi Rakyat, di Gedung Sabuga Bandung, ia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan berembug untuk menentukan kepastian apakah hasil dari konvensi ini akan ditawarkan ke parpol atau tidak.

"Ya kami akan berembuk dulu mungkin setelah tanggal 12, atau 13 atau 14 Maret ini," kata dia.

Akan tetapi, lanjutnya, sampai saat ini pihaknya belum melakukan komunikasi dengan partai politik manapun.
"Kami selesaikan ini dulu, kalau saya cenderung mengadakan survei dengan survei itu kita bisa tahu apakah ada tokoh yang ditawarkan atau tidak," ujar Salahuddin.

Sementara itu, salah seorang Kandidat Capres RI Konvensi Rakyat Isran Noor menuturkan dirinya tidak mempermasalahan jika nantinya Ketua Konvensi Capres Rakyat menawarkan hasil dari konvensi tersebut kepada partai politik.

"Saya tidak masalah, saya sudah bersyukur bisa ikut peserta konvensi, ngak mimpi sebelumnya ikut Isran yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.

Menurut Isran, konvensi capres ini menjadi sarana bagi dirinya untuk menyampaikan misi visi serta gagasan dirinya terhadap pembangunan negeri ini.

"Saya tidak ingin intervensi atau mempengruhi komite, mau diusulkan saya, jadi ini adalah sesuatu yang bagi saya tidak boleh mengaturkan. Komite mau demikian silahkan saja," katanya.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar