REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri, A Tanribali L meminta Pemerintah Provinsi Aceh mempertahankan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 seperti yang dicapai pada pemilu sebelumnya.
"Kami minta seluruh pimpinan daerah agar dapat mempertahankan dan meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan umum legislatif 9 April 2014," kata Tanribali di sela rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 di Gedung Serbaguna Gubernur Aceh di Banda Aceh, Senin (3/3).
Ia menjelaskan tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Aceh pada hari pemungutan suara pemilu sebelumnya mencapai 75 persen atau berada di atas tingkat partisipasi nasional.
Menurut dia, salah satu upaya mempertahankan dan meningkatkan partispasi pemilih untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosaan yaitu dengan peran serta semua pemangku kepentingan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
"Kami yakin peran serta semua pihak untuk mengajak masyarakat memberikan hak pilihnya di setiap TPS akan mendorong tingkat kehadiran pemilih," katanya.
Ia juga menyarakan agar semua komponen di Aceh untuk meningkatkan koordinasi dan menyamakan persepsi dalam menciptakan ketertiban masyarakat yang stabil dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif.
"Kami minta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Aceh juga dapat meningkatkan kinerja terpadu dalam menyukseskan Pemilu Legislatif ini," katanya.
Pihaknya meyakini peran serta semua komponen di provinsi ujung paling barat Indonesia itu akan mampu mempertahankan tingkat partisipasi pemilih dan menyukseskan pesta demokrasi yang tinggal sekitar 37 hari tersebut.
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilu Legislative itu dihadiri oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, Kapolda Aceh Brigjen Pol Husein Hamidi, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo, Kajati Tarmizi dan unsur pimpinan kepala daerah tingkat provinsi serta kabupaten/kota.