Home >> >>
Di Mana Posisi Partai Demokrat Pada Pemilu 2014?
Kamis , 06 Mar 2014, 18:48 WIB
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat diperkirakan tak akan mampu lagi mengulangi kemenangannya seperti pemilu 2009 lalu. Partai yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini hanya mampu bertahan di posisi tiga besar pada pemilu 2014 ini.

Hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Berdasarkan elektabilitasnya, PDI Perjuangan yang menjadi pemenang pada pemilu 1999  akan mengulangi kemenangannya itu pada tahun ini. PDI Perjuangan mendapatkan presentase 18 persen. 

Posisi kedua direbut oleh Partai Golkar dengan presentase 16,1 persen, dan kemudian Partai Demokrat di posisi ketiga dengan presentase 10 persen.

Posisi tiga besar tersebut kemudian diikuti oleh Partai Gerindra dengan presentase 8%, PKB dengan presentase 6,5% yang disusul oleh PPP sebanyak 4%, selanjutnya PKS dengan presentase 3,6%, sementara Partai Hanura menempati posisi kedelapan dengan presentase 3% diikuti Partai NasDem sebanyak 1,9%, PBB mendapatkan presentase 0,7%, dan posisi paling akhir diduduki oleh PKPI dengan presentase 0,3%.

Menurut Sekretaris Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Harris Dharmawan, angka tersebut didapat setelah melakukan wawancara dengan 1220 sampel di 66 Daerah Pemilihan di seluruh Indonesia. 

“Metode yang kami pakai untuk menemukan hasil itu adalah dengan cara multistage random sampling dan secara tatap muka. Di masing-masing daerah pemilihan kami melakukan riset dan mendapatkan sepuluh sampel orang pemilih tetap selama beberapa dekade pemerintahan,” kata Harris melalui keterangan tertulisnya, Kamis (6/3).

Redaktur : Muhammad Hafil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar