Home >> >>
Gamawan Enggan Berandai-andai Jokowi-Ahok Maju Pilpres
Jumat , 07 Mar 2014, 14:59 WIB
Antara
Jokowi-Ahok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi enggan berandai-andai tentang kemungkinan kosongnya kursi DKI-1 dan DKI-2. Hal ini menyusul adanya kabar Gubernur DKI, Joko Widodo maju sebagai calon presiden serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama maju sebagai calon wakil presiden meskipun dari dua partai yang berbeda.

“Secara resmi kan belum ada pernyataan itu (capres dan cawapres). Saya tidak mau berandai-andai,” katanya di kantor presiden, Jumat (7/3).

Ia mengatakan tak mau banyak berkomentar tentang pencalonan Jokowi sebagai capres ataupun pencalonan Ahok sebagai cawapres. Ia juga enggan memaparkan mekanisme yang bisa dilakukan pemerintah jika hal tersebut benar-benar terjadi.

“Kalau sudah jadi saja baru saya mau tanggapi. Yang jelas, semua mekanismenya ada. Sudah ada,” katanya.

Sebelumnya, nama Jokowi sering disebut sebagai calon presiden potensial. Tetapi, hingga saat ini belum ada lampu hijau dari PDIP terkait pencalonan Jokowi. Karena itu, belum ada pernyataan resmi terkait pencapresan Jokowi.

Sedangkan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok disebut-sebut akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres jika Gerindra meraih lebihd ari 20 persen suara dalam pemilu legislative mendatang. Gerindra menilai Ahok punya potensi dan kompetensi.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar