Petugas kepolisian mengamankan kotak suara dari amukan demontran saat simulasi pemilu di depan kantor KPU Jakarta Selatan, Jumat (21/2). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Untuk menciptakan suasana kondusif selama pelaksanaan pemilu, Kepolisian Daerah Bali menyiapkan dua per tiga jumlah personelnya atau sekitar 8.200 dari sekitar 12.400 personel untuk mengamankan tahapan Pemilihan Umum 2014.
"Kekuatan itu akan kami maksimalkan, agar pelaksanaan pemilu di Bali aman," kata Kepala Polda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu.
Hal itu dikemukakannya, di Denpasar, Jumat (7/3), di sela-sela acara Simulasi Pengamanan Pemilu di Lapangan Renon Denpasar. Kegiatan simulasi dilakukan, dengan melakukan pengamanan dari mulai tahapan kampanye, pengiriman kotak suara ke desa dan TPS-TPS, serta saat pencoblosan, penghitungan suara dan rapat penghitungan suara di KPUD.
Menurut Kapolda, dalamm mengamankan tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu, pihaknya tidak menerapkan pengamanan khusus karena semua pola pengamanan satu garis dengan arahan Mabes Polri. "Tidak ada yang beda. Pola pengamanan dan kesiapan personel juga sama," ucap Benny.
Sementara itu untuk pengamanan pemilu di wilayah hukum Polresta Denpasar, Kasubag Humas Polresta Denpasar, AKP Ida Bagus Sarjana mengatakan, pengamanan pemilu akan dimulai 15 Maret 2014. Personel yang dilibatkan sebanyak 1.684 personel dari 1.906 personel.