Home >> >>
Forum Caleg Perempuan Babel Sepakat Tolak Politik Uang
Ahad , 09 Mar 2014, 18:41 WIB
Pegiat Pemilu Bersih melakukan aksi kampanye "Tolak Politik Uang" di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (23/2). ( Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Forum Komunikasi Caleg Perempuan di Provinsi Bangka Belitung (Babel) bertekad menolak politik uang pada pemilu 2014.

"Forum komunikasi ini diharapkan mampu mendukung para caleg perempuan untuk bersaing secara bersih tanpa menggunakan politik uang dan cara-cara kotor lainnya untuk mendapatkan simpati dari masyarakat," kata Ketua Forum Komunikasi Caleg Perempuan Babel, Zubaidah di Pangkalpinang, Ahad (9/3).

Menurut dia, tekad para caleg perempuan yang tergabung dalam forum itu merupakan momentum untuk memberantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia, khususnya di Babel.

"Ini merupakan tekad kami untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan bersih agar korupsi di Indonesia khususnya Babel juga bisa diberantas dengan cepat," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan pemilu yang bersih masyarakat akan mendapatkan wakil yang benar-benar bersedia mengabdikan diri untuk kepentingan pembangunan, rakyat dan kemajuan daerah.

"Saat ini kami prihatin dengan tingginya kasus korupsi yang sebagian besar juga melibatkan para anggota legislatif baik di tingkat nasional mau pun daerah. Sehingga menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, forum komunikasi itu diharapkan akan mampu menjadi wadah berkumpul dan berjuangnya para caleg perempuan untuk bisa merebut suara masyarakat lebih banyak.

Forum itu juga diharapkan menjadi wadah bagi peningkatan pengetahuan atau wawasan serta sumber daya manusia caleg perempuan. Sehingga ke depannya lebih maju dan berdaya saing.

"Saat ini keterwakilan perempuan di parlemen masih rendah. Sehingga kebijakan pembangunan nasional maupun daerah belum banyak berpihak kepada kepentingan perempuan," ujarnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar