Seorang pengunjuk rasa ditangkap oleh aparat kepolisian pada simulasi pengamanan Pemilu 2014 di jalanan Diponegoro, Bandung, Kamis (6/2). (Septianjar Muharam)
REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Polisi Resor Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi keributan menjelang Pemilu 9 April 2014.
Meskipun kondisi keamanan masyarakat saat ini cukup kondusif, tapi tetap ada antisipasi dini karena bila terjadi keributan akan mencederai pelaksanaan Pemilu 2014, kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, Minggu.
Ia mengatakan, peningkatan komunikasi dengan masyarakat itu sesuai anjurkan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution saat menyaksikan simulasi pengamanan Pemilu di Komisi Pemilihan Umum Lubuklinggau pekan lalu.
Kapolda, kata dia, menegaskan agar pada Pemilu 2014 tidak terjadi keributan yang akan dipicu oleh berbagai permasalahan pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Apa lagi tahapan demi tahapan Pemilu Legislatif 9 April 2014 makin dekat, maka sangat diperlukan untuk meningkatkan komunikasi langsung dengan masyarakat.
Selain itu, kata dia, Kapolda juga mengharapkan tim pengamanan Pemilu 2014 untuk tidak menghambat kerja Jurnalis di lapangan yang meliput dan menyiarkan penyelenggaraan Pemilu tersebut.
"Berdasarkan arahan Kapolda tersebut kami akan memberikan hak kepada jurnalis dalam melaksanakan tugas peliputan Pemilu, karena mereka juga dilindungi Undang-Undang," ujarnya.
Mengutif arahan Kapolda tersebut, Kapolres AKBP Cahidir menjelaskan, akan memberikan hak kepada para jurnalis dalam melaksanakan peliputan apalagi perampasan kamera atau alat perekam lainnya hal itu akan dihindari.
Namun demikian rekan jurnalis juga bisa mengimbangi dalam melaksanakan peliputan tidak melanggar rambu-rambu yang memicu mengarah pada kerusuhan.
"Tim pengamanan Pemilu di wilayah itu mendapat arahan dari Kapolda agar jeli melihat permaslaahan timbul di masyarakat dan jangan mudah terkecoh dengan permasalahan kecil yang muncul pada pelaksanaan tahapan Pemilu," kataya.
Kapolda antara lain menjelaskan dari hal kecil biasanya akan muncul permasalahan besar. Tugas dari tim pengamanan adalah meminimalisir persoalan tersebut di wilayah masing-masing.
Jika di lapangan ada masalah, diharapkan persoalan tersebut diselesaikan pada saat itu juga dengan jalan musyawarah.
Jangan sampai dimanfaatkan propokator untuk merusak tahapan pemilu calon anggota legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2014.