REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggandeng 99 aktivis mahasiswa sebagai juru kampanye muda, yang merupakan salah satu strategi untuk mendulang suara dalam pemilu legislatif.
"Ini merupakan salah satu strategi PPP dalam pemenangan pemilu, karena kita melihat banyak pemilih pemula yang harus didekati dengan bahasa yang sama, untuk itu kita merekrut kalangan muda," ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin saat dihubungi Antara usai Rakornas PPP di Cikopo, Kabupaten Bogor, Senin (10/3) malam.
Lukman mengatakan juru kampanye ini merupakan 99 aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia seperti UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Trisakti, Universitas Paramadina, Universita Jayabaya, STMI Jakarta, STIE Swadaya, STKIP, STAI As-syafiiyah dan beberapa kampus lainnya.
Para aktivis muda ini mendapat penataran sebagai juru kampanye bersama para jurkam nasional yang dilangsungkan selama dua hari di Bogor. Penataran juru kampanye nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Katua Umum DPP PPP Suryadharma Ali pada Ahad (9/3).
Dalam kata sambutannya Menteri Agama tersebut mengatakan, penataran jurkamnas untuk memberikan belak pengetahuan dan mental bagi para juru kampanye dalam mempengaruhi pemilih untuk ikut berpartisipasi pada Pemilihan umum legeslatif 2014.
Salah satu segmen yang dibidik PPP, adalah pemilih pemula yang terdiri dari anak muda. Menurut Suryadhaman PPP terus berjuang untuk memperluas jaringan di kalangan pemilih pemula dan generasi muda.
"PPP tidak lagi disebut partai orang tua. Hadirnya anak muda ini akan memberikan warna yang besar bagi perjalanan PPP. Bukan berarti PPP melakukan "amputasi" terhadap orang tua, tapi lebih pada gerakan regenerasi," ujarnya.
Ia menambahkan hadirnya kader muda harus menjadi jembatan untuk mempertautkan antara PPP dengan pelajar di tingkat SLTA maupun pondok pesantren.
Lebih lanjut ia mengatakan PPP akan menggunakan berbagai media seperti diskusi, pertunjukan seni, pertandingan olahraga untuk memperluas jaringan di kalangan anak muda.
"Kreasi dan inovasi harus selalu muncul dalam diri anak-anak muda PPP, agar pemilih pemula lebih tertarik," urainya.