Home >> >>
Dahlan Siap Cuti Jika Diminta Kampanye Oleh Demokrat
Selasa , 11 Mar 2014, 20:39 WIB
Republika/Gatot Arifianto
Menteri BUMN Dahlan Iskan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan siap mengajukan cuti jika Partai Demokrat memintanya ikut berkampanye pada Pemilu Legislatif yang berlangsung pada 16 Maret - 5 April 2014.

"Jika ada permintaan dari Partai Demokrat, saya siap mengambil cuti. Tapi sampai dengan hari ini saya belum tahu apakah akan cuti atau tidak," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Selasa (11/4).

Menurut Dahlan, keputusannya untuk mengambil cuti dari tugasnya sebagai orang pertama di Kementerian BUMN sangat tergantung pada situasi yang berkembang di internal partai. "Saya tunggu permintaan saja. Kalau ada yang membutuhkan saya segera ajukan izin cuti," ujarnya.

Dahlan yang juga merupakan peserta konvensi Capres Partai Demokrat ini menuturkan kampanye legislatif berlangsung sekitar dua minggu. "Cuti bisa diambil satu hari dalam seminggu, jadi total dua hari. Tapi kan ada hari Sabtu dan Minggu yang bisa dimanfaatkan untuk kampanye," tegasnya.

Sebelumnya Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan sejumlah menteri telah mengajukan cuti untuk ikut berkampanye pada Pemilu 2014. Setidaknya tiga menteri yang sudah mengajukan izin yaitu Menteri Perhubungan EE Mangindaan (Demokrat), Menko Perekonomian Hatta Rajasa (PAN), Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan (Demokrat), dan Menkominfo Tifatul Sembiring (PKS).

Sudi menjelaskan, pihaknya akan memproses para menteri yang mengajukan cuti untuk kampanye. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal kampanye rapat umum dan iklan media massa untuk Pemilu Legislatif 2014 pada 16 Maret hingga 5 April 2014, sementara pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar