Petugas menunjukkan surat suara Pemilu Legislatif DPRD Kabupaten Sidoarjo yang cacat produksi dan rusak di kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Senin (4/3).
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (Jatim) Faza Dhora Nailufar memprediksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih kenaikan suara yang signifikan saat pemlihan umum (pemilu)legislatif 2014 di daerah pemilihan Jatim.
Sebaliknya, perolehan suara Partai Demokrat (PD) di Jatim diperkirakan menurun drastis dibandingkan pemilu legislatif 2009.
Menurutnya, cara yang dilakukan partai-partai politik saat pemilu tahun 2014 di Jatim tidak berbeda dengan pemilu sebelumnya. Namun, kata Faza, ada satu perbedaan cara yang dipakai partai untuk mendongkrak suara.
"Partai-partai politik itu mendekati pemilih pemula karena selama ini mereka meyakini pendekatan kepada pemilih pemula belum maksimal. Mereka menyasar pemilih pemilu karena pemilih dewasa tingkat pragmatisnya dianggap tinggi atau sekitar 15 persen,’’ katanya kepada RoL, Kamis (13/3) petang.
Padahal, dia melanjutkan, persentase pemilih pemula hanya 13 persen dari pemilih total. Artinya kalau semua partai politik (parpol) hanya fokus di pemilih pemula yang jumlahnya sedikit maka suara yang diperoleh tidak banyak. Selebihnya, kata Faza, cara-cara yang digunakan partai plitik untuk memenangkan suara rakyat tidaklah berubah.
"Partai itu masih menggunakan cara politik uang hingga menjadikan figur yang dikenal publik seperti artis sebagai sarana untuk mendongkrak suara,’’ ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) FISIP UB ini.
Sementara itu, mengenai perkiraan suara yang diperoleh, Faza menyebutkan bahwa pihaknya telah mengadakan survei pemilu di kota-kota di Jatim. Berdasarkan hasil survei yang ia lakukan sejauh ini didapatkan hasil bahwa peta politik di Jatim hampir sama.
"Yang mencolok adalah perolehan suara PKB diperkirakan naik signifikan hingga empat persen lebih dibandingkan pemilu legislatif 2009 lalu atau 21,1 persen. Sebaliknya perolehan Partai Demokrat bisa mengalami penurunan perolehan suara sampai 23 persen atau mendapatkan suara sekitar 10,7 persen di Jatim,’’ ujarnya.