Home >> >>
Capres Tak Perlu Harus Berusia Muda
Ahad , 16 Mar 2014, 08:52 WIB
Boni Hargens

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan selelu diidentikkan sebagai kebangkitan pemimpin muda. Patokan sebenarnya bukan usia, tapi ada perubahan menuju yang lebih baik.

"Untuk jadi capres tidak harus tokoh muda juga, karena muda usia saja tidak cukup. Untuk menjadi calon presiden yang diperlukan adalah orangnya harus dinamis, bersih, dan berpikir jernih," ungkap pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens, Ahad (16/3).

Desakan majunya tokoh muda pada Pemilu 2014 tidak hanya muncul untuk menduduki kursi nomor satu di Indonesia, tapi di parlemen juga. Desakan publik ini muncul, jelas Boni, karena tokoh-tokoh muda diharapkan bisa membuat perubahan di Indonesia.

"Sebenarnya tokoh-tokoh tua kita banyak juga yang bagus dan layak jadi capres. Tapi mereka ini tidak diberi ruang atau kesempatan oleh partai politik," terang Boni.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : indah wulandari
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar