REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri tertua mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti atau Mbak Tutut memutuskan untuk menjadi juru kampanye Partai Golkar dan keberadaannya sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya hanya ingin membantu Golkar saja dan tidak mau terjun ke politik. Saya mau bantu Golkar karena partai itu juga dibesarkan oleh Bapak (Soeharto)," kata Mbak Tutut kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (17/3).
Hal tersebut disampaikan saat dirinya akan kampanye Partai Golkar ke Yogyakarta dan bertemu dengan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yang akan kampanye ke Lampung bersama Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Mbak Tutut mengatakan, dirinya saat ini sama sekali tidak berminat untuk terjun ke politik dan hanya ingin membantu partai tersebut untuk bisa memenangkan Pemilu. "Saya hanya bantu-bantu saja dan ingin hidup tenang, tidak berpolitik," katanya.
Dia berharap pelaksanaan kampanye hendaknya bisa berjalan dengan baik dan aman serta menghindari kampanye yang tidak baik. "Jangan saling menjatuhkan antarpartai dan yang penting bagaimana bisa menyejahterakan rakyat," katanya.
Idrus Marham mengatakan, keterlibatan Mbak Tutut dalam kampanye Golkar merupakan bukti dan komitmen terhadap partai yang dibesarkan oleh bapaknya, yaitu mantan Presiden Soeharto. "Menariknya adalah Mbak Tutut bersedia menjadi juru kampanye kita dan ini tentu disambut baik oleh Golkar" ujarnya.