Home >> >>
Caleg Hanura Andalkan Sumbangan Dana Kampanye
Senin , 17 Mar 2014, 10:50 WIB
Republika/Prayogi
Sejumlah simpatisan partai Hanura mengangakat poster saat deklarasi calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura di Jakarta, Selasa (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon anggota legislatif Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Andi Saiful Haq mengaku mengandalkan sumbangan dari perorangan untuk membiayai kampanye pemilu legislatif. Karena, partai politiknya tidak menyediakan dana untuk caleg.

"Sampai saat ini Partai Hanura memang tidak menyediakan dana untuk kampanye caleg. Saya tidak tahu kalau ada caleg lain yang diberi dana. Sejauh ini sebagian besar dana yang saya pakai berasal dari sumbangan perorangan," kata Andi saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/3).

Caleg Hanura dengan nomor urut dua ini mengatakan donasi yang ia dapatkan akan segera dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15 April.

"Memang batas pelaporan itu tanggal 26 April, tetapi saya ingin melaporkan lebih awal. Sejauh ini donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp17 juta," ujarnya.

Ia menambahkan, selain melaporkan jumlah dana yang diperoleh, juga akan melaporkan nama-nama sumber donasi serta perincian penggunaan dana kepada KPU.

Andi mengaku telah menggunakan sejumlah dana untuk mencetak sebanyak 50 ribu brosur yang berisi penyampaian visi dan misinya sebagai caleg.

"Sampai hari ini saya sudah mencetak 50 ribu brosur, tapi targetnya 200 ribu. Dengan brosur ini, saya harap masyarakat dapat mengenal saya lebih baik melalui visi-misi saya," katanya.

"Saya ingin masyarakat tidak sembarang memilih, tetapi mengenal caleg secara mendalam. Jadi, saya tidak membuat brosur yang hanya sekadar berisi gambar dan permintaan untuk dipilih," lanjutnya.

Caleg Hanura dengan daerah pemilihan (dapil) DKI II ini mengaku tidak mempermasalahkan bila keterbatasan dana membuat dirinya tidak memakai spanduk atau baliho dalam berkampanye.

"Sebab bagi saya kampanye itu bukan soal atribut atau masalah terpilih atau tidak. Saya lebih mementingkan sisi pendidikan politiknya bagi masyarakat," ungkapnya.

Namun, ia sebenarnya juga berharap partai dapat menyediakan dana untuk para caleg berkampanye.

"Sebenarnya sih saya berharap seperti itu karena bagaimanapun partai merupakan organisasi publik, tetapi partai-partai di Indonesia kan umumnya tidak mempunyai sumber finansial yang tetap," ungkapnya

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar