Home >> >>
PAN Gulirkan Agenda Reformasi Gelombang Kedua
Senin , 17 Mar 2014, 19:47 WIB
Antara/Yudhi Mahatma
Chairman of National Mandate Party (PAN), Hatta Rajasa (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa turun langsung kampanye di kawasan Jawa Tengah bagian selatan, khususnya area yang dikenal sebagai daerah Banyumasan. Hatta hadir sebagai juru kampanye nasional Dapil Jateng 7, yang dipusatkan di Surya Yudha Sport Center, Banjarnegara.

 

Di depan lima ribuan massa PAN, Hatta menawarkan politik kesejahteraan sebagai agenda prioritas PAN di pemilu kali ini. Politik kesejahteraan menurut kakek satu cucu ini merupakan Reformasi Gelombang Kedua, melanjutkan reformasi politik 1998.  “Di tahun 1998 kita berhasil memulai reformasi politik, dimana hak berpolitik rakyat kembali didapatkan”, ujar Hatta dalam rilis yang diterima, Senin (18/3).

 

 Ia menambahkan, PAN adalah anak kandung reformasi, sehingga mustahil bagi PAN keluar dari proinsip-prinsip reformasi itu sendiri. “Tapi reformasi politik saja tidak cukup, kita harus melanjutkan dengan reformasi gelombang kedua, yang tak lain berisi prinsip-prinsip politik kesejahteraan”, tambahnya.

 

Lebih lanjut, kata Hatta, politik kesejahteraan harus diterjemahkan sebagai justice for all, keadilan, dan pemerataan. Hal itu yang belum tercipta saat ini, dimana kemajuan ekonomi yang kita nikmati masih menyisakan pekerjaan rumah berupa pemerataan.

 

Namun politik kesejahteraan perlu tiga syarat, “Pertama membasmi korupsi, kedua melawan korupsi dan ketiga mengamputasi korupsi”,tekan Hatta. Tiga syarat yang sejatinya hanya satu itu—antikorupsi—demikian penting bagi PAN, sehingga terus ditekankan dimanapun kampanye digelar.

Redaktur : Muhammad Fakhruddin
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar