Home >> >>
PKS Buru Pendukung Baru Lewat Kampanye Tertutup
Selasa , 18 Mar 2014, 17:44 WIB
PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Solo, sepertinya tak suka kampanye terbuka.

Tiga kali kesempatan jadual kampanye terbuka, semuanya tak dimanfaatkan untuk mengerahkan kekuatan massa pendukungnya.

Hari ketiga masa kampanye, Selasa (18/3), juga tak dimanfaatkan PKS untuk menggelar kampanye terbuka.

PKS lebih memilih model kampanye door to door. Atau sebagian melakukan kampanye tertutup. Hingga kini, juga belum ada satu partai-pun di Kota Solo yang menggelar kampanye terbuka.

Ketua DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan, PKS sudah berbicara dengan semua pengurus kecamatan ihwal pelaksanaan kampanye Pemilu Leguslatif periode 2014. PKS, kata dia, tidak menggunakan model kampanye terbuka.

''Ada tiga kesempatan kampanye terbuka sebenarnya. ketiga kesempatan kampanye terbuka itu praktis tidak kita pakai semua,'' kata Sugeng.

DPD PKS Kota Solo lebih memilih model kampanye tertutup. Menurut Sugeng, hal ini dilakaukan dengan beberapa pertimbangan.

Pertama, faktor efektivitas kampanye rapat umum yang dinilainya hanya efektif untuk merangkul kembali suara atau massa yang ada.

Efektivitas untuk menambah suara baru diperkirakan tidak efektif, jika melalui rapat umum. Sementara, fokus PKS saat ini adalah menambah suara lagi.

''Untuk itulah, partai pimpinan Anis Matta ini memilih mengalihkan kampanye terbuka ke kampanye tertutup door to door.''

Sugeng melanjutkan, ''kampanye model rapat umum, juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Selain itu, juga menguras energi yang besar.

Dengan dialihkannya ke rapat tertutup, anggaran dan energi yang sedianya untuk rapat umum dialihkan untuk mem-back up kampanye tertutup.

Rapat tertutup, tambah Sugeng, dilakukan dengan menggerakkan semua Caleg di Dapil (Daerah Pemilihan) masing-masing. Satu Caleg di-backup 50 kader melakukan direct selling dengan membagi atribut yang dimiliki Caleg.

Seperti, stiker, pisau bertuliskan Caleg atau gelas bertuliskan Caleg. ''Suvenir itu dibagikan ke masyarakat sekaligus menarik simpati agar mau mendukung Caleg PKS. Ini lebih efektif dan terukur,'' katanya.

Dikatakan, karena tidak ada kampanye rapat umum, dipastikan tidak ada Juru Kampanye (Jurkam) nasional yang turun ke Kota Solo.

''Jurkam nasional yang sering ke Solo Pak Hidayat. Beliau ini, sekarang dicalonkan di Dapil Jakarta II. Jadi, lebih fokus di sana,'' ujarnya.

Sedangkan Pak Anis Matta dijadwalkan ke Dapil Jateng IV, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri. ''Kemungkinan Solo akan ikut ke Karanganyar,'' ujarnya menambahkan.


Redaktur : Damanhuri Zuhri
Reporter : edy setioko
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar