Para simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkonvoi dengan sepeda motor saat kampanye perdana di depan Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Ahad (16/3).(Republika/Aditya Pradana Putra)
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro Rangkasbitung Agus Sutisna mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dipastikan menjadi pemenang Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Kami yakin pemilu 2014 menjadi tahun pemilu PDI-P sebagai pemenang," katanya di Rangkasbitung, Selasa (18/3).
Ia mengatakan, kemenangan pada Pemilihan Legislatif 2014 tersebut karena ada beberapa faktor antara lain pertama sikap konsistensi PDI-P sebagai partai oposisi masih terjaga hingga masa jabatan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.
Kedua, korupsi di PDI-P relatif kecil dibandingkan partai-partai lainnya. Sedangkan, ketiga banyak para kader PDI-P menjabat kepala daerah (Gubernur-Bupati) sehingga berharap besar dapat memenangkan Pemilu Legislatif 2014.
Bahkan, kader PDI-P yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan mempengaruhi elektabilitas suara pada Pemilu Legislatif.Namun, kemenangan PDI-P itu tidak begitu signifikan.
"Kami memastikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri mendapat dukungan masyarakat sebagai pemenang pemilu legislatif," katanya.
Menurut dia, PDI-P sebagai partai oposisi akan mendapat limpahan suara sekitar 15-17 persen dalam Pemilu Legislatif yang dilaksanakan 9 April 2014.
Sebab Pemilu 1999, PDI-P memperoleh suara 33.74 persen, Pemilu 2004 meraih 18.53 persen, dan Pemilu 2009 mendapat 14.03 persen.
Saat ini, kata dia, banyak partai-partai terlibat kasus, sehingga diuntungkan PDI-P untuk mendapat limpahan suara dari pemilih volatil pada pemilu 2009 lalu.
"Kemungkinan besar peluang partai berlambang banteng mulut putih itu menjadi pemenang pemilu legislatif," katanya.
Ia menyebutkan, PDI-P sebagai partai oposisi bersikap konsisten karena saat ini menolak kadernya memangku berbagai jabatan pada era pemerintahan SBY.
Selain itu, PDI-P bersikap tegas untuk mengawal isu-isu korupsi, seperti skandal kasus Bank Century, Proyek Hambalang dan kasus-kasus lainnya.
Dengan begitu, ujar dia, kemungkinan besar PDI-P meraih kemenangan pada Pemilu 2014, sedangkan kedua dan ketiga diperkirakan Partai Golkar serta Demokrat.
"Kami menilai PDI-P akan mendapat dukungan masyarakat untuk kemenangan pemilu legislatif, meskipun hasilnya tidak signifikan," katanya.